Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jelang Kunker ke Sumenep, PMII Se-Madura Tolak Kedatangan Presiden Jokowi
Ilustrasi foto sejumlah kader PMII ketika melakukan demonstrasi didepan Gedung KPK beberapa tahun lalu.

Jelang Kunker ke Sumenep, PMII Se-Madura Tolak Kedatangan Presiden Jokowi



KNPI

Berita Baru Madura, Sumenep – Organisasi kemahasiswaan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Madura menolak kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo ke Pulau Madura.

Berdasarkan informasi yang dihimpun beritabarumadura, Jokowi dijadwalkan pada 20-21 April 2022 melakukan kunker di Provinsi Jawa Timur. Salah satunya di Kabupaten Sumenep, Madura.

Kunker Jokowi ini kemudian menuai penolakan dari kalangan aktivis PMII se-Madura. Setiap Cabang PMII di Madura menyatakan sikap penolakan terkait kedatangan Presiden Jokowi tersebut.

Ketum PC PMII Sumenep, Qudsiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya menolak atas kedatangan Jokowi di Sumenep.

“Kami menolak kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Sumenep,” kata Mahasiswa Pascasarjana IAIN Madura itu, Senin (18/4/2022).

Dia menambahkan, carut-marutnya situasi semacam ini Presiden tidak elok untuk sekedar kunker, seharusnya Presiden fokus pada penyelesaian problem Nasional yang saat ini terjadi.

“Bapak Presiden seharusnya fokus pada upaya memecahkan beberapa problem nasional yang menimpa, seperti perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan BBM jenis pertamax, minyak goreng dan lainnya” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Moh. Lutfi, Ketum PC PMII Pamekasan juga menyampaikan, meskipun terdapat statemen Presiden tidak ada perpanjangan jabatan Presiden, namun Lutfi tetap curiga, sebab tidak ada pernyataan resmi lembaga legislatif negara.

“Kami curiga, bahwa kedatangan Presiden ke Pulau Garam ada kaitannya dengan memuluskan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, karena sampai saat ini belum ada klarifikasi resmi dari DPR RI” pungkasnya.

Sementara itu, M. Nadir Fatihil Haq, Ketum PC PMII Sampang mengatakan, Presiden punya tugas yang lebih penting yaitu menindak lanjuti tuntutan mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Presiden tidak perlu kunker ke Madura, Sumenep, Karena Presiden punya tugas yang lebih penting dan urgen untuk menyelesaikan tuntutan mahasiswa” katanya..

Kendati demikian, Kholil, Ketum PC PMII Bangkalan curiga kunker Presiden ini bagian dari pada upaya melancarkan tujuan presiden terkait perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Kami curiga kedatangan Presiden ke Sumenep, Madura dengan dalih Kunker ini bagian dari pada komsolidasi terselubung untuk memuluskan perpanjangan masa jabatan Presiden” jelasnya.