Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Buatkan e-KTP Untuk Pengemis, Begini Penjelasan Dinsos Bangkalan
Proses pembuatan e-KTP untuk pengemis yang dijemput Dinsos Bangkalan agar bisa dimasukkan DTKS dan mendapatkan bantuan, baik Bansos maupun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Buatkan e-KTP Untuk Pengemis, Begini Penjelasan Dinsos Bangkalan



KNPI

Berita Baru Madura, Bangkalan – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan akhir-akhir makin gencar melakukan operasi gelandangan dan pengemis yang sering mangkal di pusat kota.

Terbaru Dinsos mengamankan pengemis yang sempat viral karena disuapin Kapolres Bangkalan beberapa waktu lalu.

Kepala Dinsos Bangkalan Wibagio Suharta mengatakan, pihaknya telah melakukan penjemputan seorang pengemis di Jl Soekarno Hatta yang dianggap dapat meresahkan dan mengganggu pengguna jalan.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas informasi spontanitas Kapolres Bangkalan sehari sebelumnya yang sudah rela menyuapi gelandangan tersebut ditempat yang sama.

“Penjemputan 1 orang gelandangan laki-laki atas nama Moh Marto usia kurang lebih 49 tahun asal Desa Kamal, Kecamatan Kamal,” ungkapnya, Selasa (03/08/2021).

Pihak Dinsos kemudian memandikan gelandangan tersebut, mengganti baju dan sarungnya yang sudah lusuh berbau dengan yang masih layak pakai di Kantor Dinsos Bangkalan.

“Kita mengantarkan gelandangan tersebut kepada keluarganya (saudaranya) di Desa Kamal untuk dirawat di rumahnya dan dibina supaya tidak mengulangi perbuatan menggelandang dipinggir jalan karena dapat mengganggu ketertiban umum,” imbuhnya.

Selain itu Dinsos juga telah menghubungi Kepala Desa dan Petugas TKSK Kamal agar yang bersangkutan dibuatkan Dokumen Kependudukan yaitu dibuatkan KK (sudah selesai Info dari TKSK) dan e-KTP (proses) untuk bisa dimasukkan DTKS dan mendapatkan bantuan, baik Bansos maupun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Meski sudah dievakuasi dan diantarkan ke rumahnya, Marto kembali dijumpai di perempatan Alun-alun Bangkalan. Pihaknya akan membawa gepeng tersebut ke Liponsos Keputih jika ditemukan kembali mengemis.

“Karena selisih satu hari penjemputan, pemandian, penggantian pakaian, dan pengantaran yang bersangkutan, besoknya sudah mangkal lagi di perempatan Alun-alun, dengan pakaian yang lusuh lagi,” tutup Wibagio.