Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Simak Berikut Ini, Pernyataan Sikap PB PMII Atas Kejadian Bom Meledak di Makassar
Detik-detik ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dari CCTV. (Foto: tangkapan layar)

Simak Berikut Ini, Pernyataan Sikap PB PMII Atas Kejadian Bom Meledak di Makassar



KNPI

Berita Baru Madura, Jakarta – Kejadian Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, (28/3/21)pukul 10.20 WITA. Mabes Polri melaporkan ada 14 orang korban luka-luka dan 1 orang tewas akibat kejadian tersebut.

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mensinyalir ledakan bom tersebut adalah bentuk aksi teror. Pelaku teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di duga berasal dilakukan oleh jaringan terorisme. Peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan terorisme yang terjadi di Nusantara.

Ketua Umum PB PMII terpilih, Muhammad Abdullah Syukri menyampaikan apapun motif dari kejadian ini, segala bentuk tindakan kekerasan dan teror tidak dibenarkan Agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri, melainkan merugikan orang banyak.

“Saya Muhammad Abdullah Syukri Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) MENGUTUK segala bentuk aksi-aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan keharmonisan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya ditulis akun Instagram @pmiiofficial.

Selain itu, PB PMII mengajak epada seluruh masyarakat umum, terkhusus kader PMII di Nusantara untuk bersama-sama menolak paham radikalisme dan melawan segala bentuk aksi terorisme dan tindakan kekerasan.

“Saya juga mengajak kepada semua pihak untuk mengutamakan keharmonisan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Kita percayakan pada aparat kepolisian untuk mengungkap tuntas aksi teror yang dilakukan di Gereja Katedral Makassar,” tambahnya.

Simak berikut empat pernyataan sikap PB PMII atas kejadian Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar:

  1. Melawan segala bentuk upaya aksi terorisme yang mengatasnamakan Agama yang dapat merusak kerukunan umat beragama.
  2. Mengutuk keras aksi biadab bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang dilakukan oleh jaringan kelompok/organisasi tertentu.
  3. Mendesak kepolisian dan aparat penegak hukum untuk mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di tempat ibadah.
  4. Meminta kepada para tokoh Agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran Agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat dan Rahmatan Lil ‘Allamin.