Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Bangkalan Lakukan Pendataan dan Teknis Bantuan untuk Anak Yatim Korban Covid-19

Pemkab Bangkalan Lakukan Pendataan dan Teknis Bantuan untuk Anak Yatim Korban Covid-19



KNPI

Berita Baru Madura, Bangkalan – Pandemi virus corona (Covid-19) telah menelan banyak korban jiwa. Hingga saat ini banyak orang meninggal dunia akibat wabah tersebut. Kondisi ini juga menyebabkan sejumlah anak kehilangan orang tuanya. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tengah merancang teknis bantuan untuk anak yatim akibat pandemi Covid-19. Rencana tersebut saat ini tengah dibahas bersama dengan pihak terkait. 

Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Mohni mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan sepanjang kurun waktu 2020 hingga saat ini terdata sebanyak 760 orang meninggal akibat Covid-19. Data ini nantinya akan dijadikan acuan pemberian bantuan. 

“Nanti akan kami kirim ke Dinas Sosial untuk diverifikasi. Siapa saja nanti yang dapat layak dapat bantuan,” kata Mohni usai acara Rapat Kordinasi Program Jaminan Bagi Anak yang Orang Tuanya meninggal akibat Covid-19 di Ruang Meeting Sekda Bangkalan, Selasa (24/8).

Mohni menambahkan, upaya pemberian bantuan tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian yang bisa dilakukan untuk menyantuni dan membantu anak yatim pada masa pandemi Covid-19. 

“Kami akan memprioritaskan bantuan bagi mereka yang yatim piatu atau ditinggal kedua orang tuanya. Masyarakat juga boleh bergotong royong membantu mereka,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyebutkan, setidaknya harus ada tiga jaminan untuk yatim piatu, yaitu jaminan hidup, pendidikan, dan kesehatan. Jaminan itu, katanya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah. 

“Pemerintah bertanggungjawab untuk jaminan-jaminan itu,” katanya, Rabu (18/2).

Menurut Ra Latif, anak-anak yang ditinggal orang tua karena meninggal dinilai butuh perhatian dan perlindungan negara, terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kehilangan kedua orang tua secara tragis memberi tekanan yang tidak ringan terutama pada anak usia balita dan remaja. 

“Jadi kami Pemerintah Bangkalan benar-benar akan memperhatikan anak-anak yatim piatu itu. Kami juga berharap kita semua dapat bersama-sama saling membantu dalam memperhatikan anak-anak yatim piatu, baik dari kehidupannya, kesehatannya, bahkan pendidikannya,” pungkasnya.