Paripurna DPR RI: Slamet Ariyadi Minta Pemerintah Stabilkan Harga Tembakau di Madura

Berita Baru, Jakarta – Legislator muda asal Madura Slamet Ariyadi menyampaikan aspirasi masyarakat Madura yang selama ini kurang sentuhan dari pemerintah. Aspirasi tersebut ia sampaikan dalam sidang paripurna DPR RI, masa persidangan V, pada Kamis (13/7/2023).

Slamet menyampaikan mengenai kesejahteraan petani tembakau di Madura. Ia meminta komitmen pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap harga jual tembakau agar sesuai harapan petani.

“Dalam beberapa bulan kedepan bulan Juli dan Agustus 2023, petani tembakau akan panen raya, hal ini perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk menstabilkan harga tembakau, agar dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh rakyat khususnya rakyat di pulau Madura,” kata Slamet dalam tayangan YouTube DPR RI.

Selain itu, anggota DPR RI Fraksi PAN tersebut meminta pemerintah agar menunaikan janjinya untuk memberikan beasiswa bagi anak anak yatim yang ditinggalkan orang tuanya saat pandemi. Kemudian Slamet juga mengusulkan agar pemerintah dapat merealisasikan pembangunan di pulau Madura.

Petani Tembakau Sampaikan Terima Kasih

Usulan soal penekanan harga tembakau tersebut direspon dengan baik oleh masyarakat Madura, salah satunya berasal dari Samsudin (46) petani tembakau asal Desa Lepelle, Robatal, Sampang. Ia mengaku senang karena Slamet telah menampung dan menyampaikan aspirasinya.

“Saya melihat video bapak Slamet, saya sangat senang karena beliau benar-benar kerja nyata dan menepati janji untuk menyampaikan keluh kesah petani,” ungkap Samsudin.

Senada juga disampaikan oleh Rosi (37), warga Madura yang juga petani tembakau ini mengungkapkan kebanggaannya terhadap politisi muda asal Sampang itu.

“Bapak Slamet adalah salah satu contoh pemimpin yang sukses. Beliau konsisten turun ke pelosok-pelosok Madura dan memperhatikan rakyat kecil, semoga beliau terus dapat memperjuangkan nasib rakyat bawah,” ujarnya.

Terpisah, Slamet mengaku akan terus memperhatikan kesejahteraan rakyat di pelosok Madura dan terus memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat.

“Petani adalah salah satu tulang punggung bangsa, maka kami meminta pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan petani. Selain itu kami juga mengusulkan terkait pendidikan dan juga pembangunan di pulau Madura,” tegasnya.