Alhamdulillah! Jumlah Pasien Covid-19 di Sumenep Mulai Ada Penurunan
Berita Baru Madura, Sumenep – Pasien COVID-19 yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mulai landai dibandingkan pekan pertama hingga pertengahan Juli 2021 kemarin.
Humas RSUDMA Sumenep, Arman Endika Saputra, menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir ini untuk pasien COVID-19 sudah ada penurunan.
“Ada penurunan pasien COVID-19. Per-hari ini hanya ada satu pasien yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Mudah-mudahan hari berikutnya bisa nol,” ujarnya, Rabu (21/07/2021).
Arman melihat, jika melihat tren jumlah pasien yang terjadi hingga pertengahan bulan ini, dan diharapkan melewati masa puncaknya.
“Harapan kita tentunya puncaknya sudah terlewati pertengahan Juli kemarin. Untuk berikutnya kita ke fase turun dari puncak ke stabil,” tambahnya.
Selama Pandemi COVID-19, lanjut Arman, RSUDMA menyediakan ruang isolasi untuk memastikan sedikitnya positif empat ruangan dan dua jenis IGD dengan istilah IGD bersih dan kotor.
“Kalau ada pasien yang hasil swabnya positif maka dimasukkan ke IGD kotor. Tapi kalau hasilnya negatif bisa saja pasien itu murni sakit, maka akan dimasukkan ke IGD bersih. Pemilahan pasien demi menghindari penularan antar pasien yang dirawat,” terangnya.
Sedangkan untuk tempat tidur atau taruhan, sudah dalam posisi maksimal. Ada lebih dari 100 tempat tidur yang disiapkan RSUDMA Sumenep untuk pasien terkonfirmasi COVID-19.
“Melihat dari indikator yang ada, tempat tidur yang kami sediakan masih cukup untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien,” jelasnya.
Arman juga berharap, taruhan tersebut tidak terisi kembali meski pihak rumah sakit telah menyediakan.
Arman juga mengungkapkan, dari sebaran kasus COVID-19, untuk di Kabupaten Sumenep hingga saat ini belum ditemukan masuknya varian baru.
“Untuk mengetahui adanya varian baru COVID-19, perlu dilakukan uji lanjutan terhadap serum pasien, harus ada syarat nilai city-nya kurang dari 25. Jadi sementara di Sumenep ini belum ada pasien yang dilanjutkan uji serumnya,” pungkasnya.