Diduga Dipangkas Oknum Perangkat Desa, Penerima Bantuan PKH di Jrengik Mengeluh
Berita Baru Madura, Sampang – Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Mlakah, Jrengik, Sampang, Madura, mengeluhkan pemotongan yang dilakukan oknum perangkat desa setempat.
Besaran dana bantuan, dinilai tidak sesuai dan bahkan seringkali kurang dari jumlah yang seharusnya didapat oleh penerima.
Bahkan, penerima PKH di desa tersebut tidak megang kartu ATM sendiri, karena diminta langsung oleh perangkat desa.
“Kadang dapet Rp200 ribu dan Rp375 ribu, kartu ATM-nya ada di rumah kepala desa,” kata penerima PKH di Desa Mlakah berinisial HM kepada beritabarumadura, Jumat (21/1/2022).
Tak hanya itu, HM juga diancam jika tidak menyetorkan kartu ATM yang ia pegang tidak akan diberikan bantuan seperti beras.
“Kalo ada pencairan langsung ke rumah Kades, tanpa mengetahui prosedur pencairannya seperti apa,” ungkapnya.
Sementara penerima PKH berinisial NH menerima bantuan sebesar Rp750 ribu dengan memegang kartu ATM sendiri, namun NH tidak menerima bantuan beras.
“Dulu pernah cekcok dengan perangkat desa, tapi saya tetap ngotot untuk pegang kartu ATM sendiri karena ini hak saya,” tuturnya.
“Kurang lebih dua tahun saya sudah tidak menerima bantuan beras, karena dulu di ancam karena megang kartu ATM sendiri,” keluh NH menambahkan.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos- PPPA) Sampang, M Fadeli belum memberikan respon dengan adanya problem terkait bantuan PKH di Desa Mlakah tersebut.