Petani Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Dispertapahorbun Bangkalan Sebut permasalahannya Ada di Distributor

Berita Baru Madura, Bangkalan – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) angkat suara soal sulitnya petani mendapatkan pupuk. Ternyata penyebabnya berada pada distributor yang terlambat mengirim stok pupuk yang dibutuhkan.

Menurut Kasi Perencanaan Pertanian Dispertapahorbun Bangkalan, Karyadinata mengatakan, pada dasarnya pupuk di Bangkalan tidak mengalami kelangkaan.

Sebab menurutnya, pupuk masih tersedia. Hanya saja ada kendala dalam pendistribusian pupuk dari distributor (PT Petrokimia Gresik) ke kios-kios yang ada di daerah.

“Kalau kelangkaan di bawah kami rasa tidak hanya terjadi di Bangkalan saja, karena permasalahannya bukan di daerah, tapi di distributor yang kesulitan dalam pengirimannya,” tuturnya.

Kabupaten Bangkalan sendiri masih memiliki kuota sekitar 10 ribu ton untuk masa tanam tahun 2021. Untuk itu, pihaknya sudah meminta kepada pihak PT Petrokimia untuk mendistribusikan pupuk subsidi sebanyak 250 ton perhari.

Namun sampai saat ini distributor masih mampu mendistribusikan 100 ton perhari ke Bangkalan.

“Kemarin sudah kami kirimkan surat permintaan yang kedua kepada distributor untuk memenuhi target 250 ton tersebut. Kalau target itu terpenuhi maka seluruh kecamatan di Bangkalan akan mendapatkan pupuk,”katanya.

“Kami akan terus evaluasi permasalahan ini agar tidak berdampak pada kualitas dan kuantitas pertanian di Bangkalan,” tambahnya.