Pendamping Program Sembako Minta Dinsos Pamekasan Evaluasi Bank BNI soal KKS
Berita Baru Madura, Pamekasan – Ahsin Kumar Bani Adam, Pendamping Program Sembako asal Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura meminta Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk mengavaluasi Bank BNI sebagai mitra dalam pelaksanaan Program Kartu Sembako.
Menurut Ahsin, banyaknya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum terdistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan masih tersimpan di Bank. Dinas Sosial Daerah harusnya mengevaluasi hal tersebut.
“Tapi sampai detik ini belum tindakan yang pasti oleh Dinas Sosial (Dinsos). Sehingga hal ini sangat meresahkan para pendamping di lapangan,” kata Ahsin, Selasa (2/10/21).
Padahal, menurut dia, Dinas Sosial (Dinsos) Bidang penanganan Fakir Miskin, Suyitno (Kepala Bidang), Syukur (Kasi), Slamet (Staf) setiap hari salasa selalu turun ke lapangan dengan alasan monitoring.
“Kenapa tidak bisa mengevaluasi Bank BNI, selaku bidang yang bertanggung jawab atas program kartu sembako ini” tanya Ahsin.
Pihaknya juga berharap, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak sepantasnya diberlakukan seperti nasabah biasa. Mestinya pelayanan Bank BNI dan Dinsos Daerah terhadap KPM berbeda.
“Sebab mereka memerlukan kesejahteraan sosial. Dan itu tujuan dari Program Kartu Sembako yang semestinya. Tapi salah penerapannya di lapangan oleh Dinsos dan Bank BNI,” pungkasnya.
Sementara itu, Suyitno Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Pamekasan saat dimintai keterangan bahwa KKS ranahnya pihak Bank BNI.
“Pendistribusian KKS ranahnya BNI, kita hanya membantu,” singkatnya.