Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ra Latif
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memotong pita saat menghadiri Bimtek Aplikasi Siskades di Hotel Grand Dhafam Signatur, Surabaya, (2/2).

Pemkab Bangkalan Luncurkan Aplikasi Sistem Keuangan Desa Sejahtera



KNPI

Berita Baru Madura, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menghadiri acara fasilitasi pengelolaan Keuangan Desa (Bimtek Aplikasi Siskades) di Hotel Grand Dhafam Signatur, Surabaya Rabu (2/2/2022) malam.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu menyampaikan, untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, setiap tahun pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menganggarkan alokasi pendanaan keuangan desa yang cukup besar.

Dana tersebut, kata Ra Latif, untuk diberikan kepada desa, diantaranya Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana desa (ADD) serta Dana Bagi Hasil Pajak Daerah (DBHP).

Sehingga ia meminta agar dimaksimalkan dalam memastikan kegiatan prioritas tahun anggaran 2022, khususnya yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

“Seperti penganggaran tunjangan bagi Kepala Desa (Kades), penganggaran jaminan sosial kesehatan bagi Kepala Desa, sekretaris desa, dan perangkat desa,” katanya.

Tak hanya itu, Ra Latif juga meluncurkan Sistem Keuangan Desa Sejahtera (Sikades). Aplikasi ini dibangun guna memfasilitasi proses penyaluran Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Bagi Hasil Pajak Daerah (DBHP), dan Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah (DBHR).

“Dengan adanya Sistem Keuangan Desa Sejahtera (Sikades) ini, diharapkan proses penyaluran DD, ADD serta DBHP dan Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada desa dapat dilaksanakan lebih efektif serta efisien sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Ra Latif.

Ia sangat berharap setelah dilaksanakannya kegiatan fasilitasi pengelolaan Keuangan desa (Bimtek Aplikasi Siskades) kali ini, pola pengelolaan Keuangan Desa berbasis aplikasi Sistem keuangan Desa (Siskades) di wilayah Kabupaten Bangkalan dapat berangsur-angsur menjadi lebih baik.

“Sesuai dengan asas pengelolaan keuangan desa, yaitu transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran,” pungkasnya.