Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Berita Baru Madura
Wabup Bangkalan Mohni menyampaikan, saat ini ada sekitar 3.400 Tenaga Harian Lepas (THL) di Bangkalan yang telah menerima Jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Istimewa)

Pansus 2 DPRD Tulungagung Lakukan Kunjungan ke Bangkalan, Begini Kata Wabup Mohni



KNPI

Berita Baru Madura, Bangkalan – Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Mohni bersama Sekretaris Daerah (Sekda) serta Perangkat Daerah terkait menerima kunjungan Panitia Khusus (Pansus) 2 DPRD Kabupaten Tulungagung, di Aula Diponegoro Setdakab Bangkalan, Jumat (21/5/21).

Dalam knjungan ke Pemerintah Kabupaten Bangkalan itu, bertujuan untuk mengetahui serta mengadopsi kebijakan Pemkab Bangkalan terkait pemberian jaminan sosial pada pegawai non ASN.

“Kami ingin mengetahui baik regulasi dan aturan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam pemberian jaminan sosial bagi pegawai non ASN,” ujar Ketua Pansus 2 DPRD Tulungagung, Sofyan.

“Sehingga nantinya juga dapat kami terapkan dan memberikan perlindungan jaminan sosial bagi pegawai non ASN di Tulungagung,” terangnya.

Sementara itu, Mohni Wabup Bangkalan dalam penjelasannya mengatakan, jika pemberian jaminan sosial bagi pegawai non ASN merupakan salah satu bentuk perhatian Pemkab Bangkalan bagi pegawainya terutama para tenaga kerja non ASN agar mendapatkan perlindungan.

“Jadi intinya kita memfasilitasi para pegawai non ASN untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial melalui sosialisasi,” kata Mohni.

Mohni juga menjelaskan, saat ini ada sekitar 3.400 Tenaga Harian Lepas (THL) di Bangkalan yang telah menerima Jaminan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, Pemkab Bangkalan juga telah memfasilitasi akses Jaminan sosial BPJS untuk 8.000 Guru ngaji dan Guru Madin.

“Tentunya untuk regulasi aturannya telah kami konsultasikan pada inspektorat sehingga tidak menyalahi aturan. Dimana untuk iurannya baik THL maupun madin tetap diambil dari gaji untuk pegawai non ASN dan dari insentif untuk guru ngaji dan madrasah,” pungkasnya.