Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat dari Orang Madura: Simbol Kemenangan Puasa Syawal
Ilustrasi ketupat/Instagram/@dcengkit.ttdi

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat dari Orang Madura: Simbol Kemenangan Puasa Syawal



KNPI

Berita Baru Madura – Lebaran Ketupat adalah tradisi lebaran di Madura yang dirayakan oleh umat Islam pada hari ketujuh bulan Syawal tahun Hijriah. Perayaan Lebaran pada hari ketujuh ini sebenarnya merupakan tradisi yang dimaksudkan ungkapan rasa syukur dari umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa sunnah enam hari setelah Idul Fitri.

Istilah “Lebaran Ketupat” atau “Tellasan Topak” dalam Bahasa Madura merupakan istilah yang populer, karena merujuk kepada kebiasaan masyarakat Madura, membuat makanan ketupat, saat hari ketujuh Syawal. Lebaran ketupat merupakan simbol kemenangan menjalani puasa sebulan penuh, ditambah 6 hari puasa Syawal.

Dalam ajaran Islam, memang ada anjuran, yakni disunnahkan berpuasa selama enam hari pada bulan Syawal dan puasa itu bisa dimulai sehari setelah hari Idul Fitri.

Biasanya, sebagian besar umat Islam, termasuk di Madura, memulai puasa sunnah di bulan Syawal itu memang sehari setelah Hari Raya Idul Fitri. Meski dalam hadis itu tidak ditetapkan harus sehari setelah Lebaran.

Kebiasaan berpuasa sunnah sehari setelah Idul Fitri itulah yang lalu membentuk kebiasaan atau tradisi di kalangan umat Islam, termasuk di Madura dengan merayakan “Lebaran Kedua”, yakni Lebaran yang dirayakan secara khusus, karena mereka bisa berpuasa sunnah selama enam hari itu.

Lebaran ketupat atau lebaran kedua ini digelar pada hari ketujuh bulan syawal. Titik tekannya lebih pada tradisi atau kebiasaan. Sebab ketentuan normatif dalam Al Quran hanya ada dua hari raya yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Masyarakat Madura akan masak ketupat dan lauk pauknya untuk dimakan bersama keluarga. Tapi, makanan ini tak langsung disantap. Orang-orang Madura membawa makanan ini ke masjid atau musala terlebih dahulu.

Setelah makanan terkumpul, jamaah masjid atau musala menggelar doa bersama. Tradisi ini dikenal dengan sebutan terater atau anter-anter. Setelah itu barulah masyarakat akan makan bersama sambil silaturahmi. Ketupat dengan lauk daging termasuk makanan mewah yang tak dimakan sehari-hari.

Di samping tradisinya yang unik, ketupat khas Madura juga bentuknya berbeda lho. Ketupat Madura atau dikenal dengan ketupat bawang berbentuk segiempat.

Makanan lain yang biasanya ada di lebaran ketupat adalah kue tetel yang terbuat dari ketan. Tekstur kue yang lengket menggambarkan kerukunan antar warga harus erat seperti kue tetel.

Di Madura, perayaan menyambut Lebaran hari ketujuh atau “Lebaran Ketupat” atau yang oleh masyarakat setempat sering diistilahkan dengan “Tellasan Pettok” ini digelar dengan beragam tradisi.