Lebih Sehat Mana Air Kelapa Muda dan Tua jika Dikonsumsi? Ketahui Disini
Berita Baru Madura, Lifestyle – Air kelapa muda tak hanya dikenal dengan kesegarannya, tetapi juga manfaatnya bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa air kelapa tua juga dapat memberikan manfaat yang tidak sedikit? Nah, mari simak artikel berikut untuk mengetahui kebaikan dari kedua jenis air kelapa ini.
Perbedaan kelapa muda dan kelapa tua terdapat pada kandungan air dan ketebalan daging buah di dalamnya. Air kelapa muda umumnya lebih banyak dikonsumsi daripada air kelapa tua, karena khasiatnya yang dapat mengatasi berbagai gangguan pencernaan, seperti diare.
Air Kelapa Muda vs Kelapa Tua, Mana yang Lebih Sehat
Berbeda dengan air kelapa muda yang lebih sering dikonsumsi, air kelapa tua kerap dibuang dan hanya dimanfaatkan daging buahnya untuk membuat santan. Padahal, air kelapa muda dan air kelapa tua memiliki nutrisi yang sama baiknya untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan
Air kelapa muda kaya akan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang dapat mengatasi dan mencegah dehidrasi ringan. Air kelapa muda juga mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin C, dan antioksidan.
Berkat kandungan antioksidan dan beragam nutrisi tersebut, air kelapa muda sangat baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah berbagai manfaat air kelapa muda untuk kesehatan:
• Mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi
• Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
• Mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
• Meredakan gejala diare
• Mencegah terbentuknya batu ginjal
• Menurunkan dan mengontrol gula darah
• Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas
Untuk mendapatkan manfaat air kelapa muda secara maksimal, sebaiknya Anda mengonsumsi air kelapa murni yang diperoleh langsung dari buah kelapa. Anda juga disarankan untuk tidak menambahkan gula atau pemanis buatan saat mengonsumsinya.
Jika Anda memilih air kelapa muda dalam kemasan, pastikan kemasan tidak rusak dan perhatikan kembali kandungan nutrisi di dalamnya. Air kelapa dalam kemasan sebaiknya segera dikonsumsi setelah Anda membuka kemasannya.
Namun, jika Anda ingin menyimpannya kembali, pastikan air kelapa disimpan dalam lemari es dan segera habiskan dalam waktu maksimal 48 jam.
Manfaat Air Kelapa Tua untuk Kesehatan
Pada dasarnya, kandungan nutrisi air kelapa tua dan air kelapa muda tidak jauh berbeda. Air kelapa tua juga mengandung asam amino dan berbagai mineral, seperti sodium, selenium, fosfor, kalium, dan zinc. Hal inilah yang membuat air kelapa tua memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, di antaranya:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Menjaga saluran pencernaan
• Menurunkan dan mengontrol kadar gula darah
• Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas
Untuk mendapatkan manfaat air kelapa tua tersebut, Anda bisa mimum air kelapa tua yang diambil langsung dari buahnya.
Air kelapa tua juga dijual dalam kemasan dan kerap dijadikan sebagai minuman isotonik dan campuran bahan minuman, seperti nata de coco. Pilih kemasan yang masih baik dan perhatikan label nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Pilih Air Kelapa Muda atau Air Kelapa Tua?
Sebenarnya, baik air kelapa muda atau air kelapa tua memiliki khasiat yang sama untuk kesehatan. Perbedaan kedua minuman ini hanya pada jumlah kandungan air dan rasanya.
Hampir sebagian besar bagian kelapa muda terdiri atas air dan sedikit daging buah. Sementara itu, kelapa tua mengandung sedikit air dan lebih banyak daging buahnya.
Namun, jika Anda lebih menyukai minuman yang tidak terlalu manis, air kelapa tua bisa menjadi pilihan. Hal ini karena kandungan gulanya akan berkurang seiring bertambahnya usia kematangan kelapa.
Manfaat air kelapa muda dan air kelapa tua untuk kesehatan memang tidak sedikit. Namun, jika Anda memiliki kondisi tertentu, misalnya sedang hamil atau menderita penyakit kronis, coba tanyakan ke dokter terkait keamanannya.
Selain itu, jika Anda mengalami keluhan setelah mengonsumsi air kelapa muda atau air kelapa tua, seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare, konsultasikan keluhan Anda ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Sumber: Alodokter