Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KMM 18+ Dengan Tegas Tolak Aktivitas Tambang Fosfat di Pulau Madura

KMM 18+ Dengan Tegas Tolak Aktivitas Tambang Fosfat di Pulau Madura



KNPI

Berita Baru Madura, Sampang – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Kalangan Muda Madura (KMM 18+) ikut menolak apabila kepulauan Madura dijadikan tempat tambang fosfat.

Penolakan para pemuda itu dilakukan dengan melakukan kajian Mitos Kesejahteraan Rakyat Melalui Tambang Fosfat di Rest Area Pantai Camplong, Sampang, Sabtu, (20/2/21).

Kurdy mengatakan, isu penolakan tambang Fosfat merupakan bagian dari upaya dari KMM 18+ sebagai entitas gerakan, dan untuk menggalang rasa solidaritas kepedulian masyarakat terhadap keberlangsungan hidup rakyat Madura kedepan.

“Agar rakyat di Indonesia dan dunia mengerti tentang persoalan di Madura, apalagi persoalan tambang Fosfat ini” kata Kurdy selaku kordinator KMM pusat.

Terpisah, Moh. Faiq kordinator KMM Sumenep yang juga dari Aliansi Rakyat Penggerak menyebutkan, beberapa dampak pertambangan fosfat akan membutuhkan lahan yang tidak sedikit.

Sehingga, kata Faiq, akan terjadi alih fungsi lahan pertanian secara besar-besar. Sedangkan lahan merupakan alat produksi utama bagi petani.

“Tentu kalau ini dilakukan akan banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani akan menjadi pengangguran,” katanya.

“tambang fosfat akan menyebabkan bencana ekologi, perampasan ruang hidup masyarakat akibat aktivitas pertambangan,” tegasnya Faiq kepada madura.beritabaru.co.

Diketahui, tambang Fosfat di Madura seperti dilansir Mongabay, Data Badan Geologi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, di Madura ada sumber fosfat di tiga kabupaten, yakni Sumenep sekitar 827.500 m³, Pamekasan sekitar 23.400 m³, dan Sampang sekitar 5.000.000 m³.