Kiai D Zawawi Imron Apresiasi Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama di Keraton Sumenep
Berita Baru Madura, Sumenep – Budayawan Madura, Kiai D Zawawi Imron menyambut baik terlaksananya Simposium Peradaban Nahdlatul Ulama diletakkan di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
“Nahdlatul Ulama peka bahwa kemajuan di negeri ini tidak melenceng dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” kata Kiai D. Zawawi Imron kepada Beritabaru.co saat ditemui pasca peresmian Puskesmas Legung Timur, Jumat (4/3).
Sesuai jadwal, acara simposium akan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Yahyaj Cholil Staquf, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, KH Azaim Ibrohimy.
Budayawan Madura, Kiai D Zawawi Imron menyambut baik kegiatan itu. Menurutnya, Simposium peradaban merupakan kepekaan dan cara NU merawat kemajuan agar sesuai dengan nilai-nilai bangsa ini.
Penyair yang berjuluk “Si Clurit Emas itu mengaku antusias menjadi pengisi acara tersebut. Dalam kegiatan itu para tokoh NU akan bertemu dalam rangka merawat, menjaga dan merevitalisasi arah bangsa ini.
“Tujuannya tidak lain untuk merawat, menjaga, bukan hanya menjaga juga menghidupkan dan merevitalisasi bagaimana dialog masa lalu dan masa depan itu tidak merugikan masyarakat indonesia,” tuturnya.
Kiai yang akrab disapa Pak De itu menegaskan jika kemajuan yang terjadi di Indoneasia harus senantiasa santun sesuai dengan akhlak dan nilai-nilai Pancasila.
“Jadi mau maju bagaimanapun harus tetap santun, menjunjung persaudaraan, cinta tanah air itu tidak boleh berubah. Itu sudah menjadi perjuangan para tokoh dalam berdirinya NKRI pada 17 Agustus 1945,” tambahnya.
Maka dari itu, menurut Kiai Zawawi, NU dalam rangkaian harlahnya ke-99 dan menyongsong usia satu abad, berupaya menjaga dan merawat itu semua agar kemajuan bangsa terarah. Hal ini, kata Zawawi harus terus ditanamkan untuk kader-kader NU.
Budayawan asal Batang-batang Sumenep itu akan menjadi pengisi acara dalam kegiatan Simposium besok. Beliau akan menyampaikan gagasannya terkait kebudayaan NU di tengah arus industri budaya populer.