Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jayus Salam: Ulama dan Umara Tidak Bisa Dipisahkan
Sekretaris AKD Bangkalan Jayus Salam (enam dari kiri) bersama Ulama dan Umara se-Tanjung Bumi, Jumat (28/6). (Foto: Istimewa)

Jayus Salam: Ulama dan Umara Tidak Bisa Dipisahkan



KNPI

Berita Baru, Madura – Ulama dan umara adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus bersinergi dalam membangun negeri. Khususnya membangun bangkalan lebih baik.

Hal tersebut, disampaikan Sekretaris Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bangkalan Jayus Salam, dalam acara Khotmil Qur’an bersama KH. Ma’i Sofyan Sukerejo.

Digelar di Desa Aeng Taber Tanjung Bumi, Jumat (28/6) ini, dimotori oleh Jaringan Kiai Kampung (JAKIPUNG) dan kepala desa se-Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.

Pria yang akrab disapa Bun Jayus itu juga menyampaikan bahwa salah satu kunci menuju kesejahteraan dan menciptakan masyarakat madani adalah bertemunya ulama dan Umara.

“Sesuai dengan apa yang dicita-citakan Nabi Muhammad SAW yaitu Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur,” ungkapnya.

Kepala Desa Aeng Taber itu dengan tegas menyebut, dalam kedudukannya ulama adalah pemimpin informal di tengah masyarakat dengan peran dan fungsi yang cukup sentral bagi umat.

Salah satunya, dalam memperkokoh moral, etika spiritual serta mencerahkan umat dengan ajaran dan nilai-nilai keislaman. Lebih-lebih di tengah dunia modern ini.

“Peran dan fungsi tersebut tidak bisa digantikan,” ungkap sosok yang saat ini menjadi salah satu jagoan sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Bangkalan.

Jayus berharap agar para ulama dan kiai turut serta menjadi penentu dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Bumi Dzikir dan Sholawat. Berada di garda depan menyuarakan kebenaran.

”Dan untuk mencegah kerusakan di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan politik dan etika politik terhadap masyarakat luas,” pungkasnya.