Harga Pakan di Bangkalan Naik, Disnak Minta Peternak Ayam Petelur Lakukan Pencampuran
Berita Baru Madura, Bangkalan — Kenaikan harga pakan di beberapa daerah juga mengancam peternak ayam petelur di Bangkalan. Hingga saat ini, harga pakan jagung di atas Rp 10 ribu.
Sementara harga telur ayam di pasaran turun menjadi Rp 18 ribu per kilonya. Untuk mensiasati itu, para peternak disarankan mencampur pakan agar lebih hemat.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan Ahmad Hafid mengatakan, terancamnya para peternak ayam petelur sejak wabah Covid-19. Hal itu bisa dilihat dari jumlah peternak ayam petelur mulai menurun drastis.
“Diperkirakan lebih dari 20 persen, hal ini disebabkan karena daya atau kemampuan penggantian yang terhambat,” katanya, Selasa (21/9/2021).
Hafid menjelaskan, saat harga pakan tinggi dan nilai jual telur merosot, maka dikhawatirkan populasi ayam petelur akan menurun.
Ia juga berpesan kepada peternak agar mencari solusi dengan mengurangi biaya pakan dengan cara self mixing atau metode pencampuran pakan yang dilakukan sendiri.
Saat ini, berdasarkan catatannya, jumlah populasi ayam petelur di Bangkalan kisaran 90 sampai 100 ribu ayam.
Untuk bahan pakannya, Hafid menerangkan, bahan pakan campuran kisaran harga Rp 6.600 sampai Rp 6.900 per kilogramnya.
“Di samping itu, juga kami harapkan ada peternak-peternak baru yang bisa membantu mencukupi kebutuhan telur di Bangkalan,” ungkapnya.