Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dukung Pilkades 2025, Paguyuban Mahasiswa Sampang Kecam 4 Rektor Kampus Ternama di Madura
Kampus Universitas Trunojoyo Madura. (Foto: Istimewa)

Dukung Pilkades 2025, Paguyuban Mahasiswa Sampang Kecam 4 Rektor Kampus Ternama di Madura



KNPI

Berita Baru Madura, Sampang – Kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Paguyuban Mahasiswa Sampang (PMS) mengecam sebanyak 4 rektor kampus yang ada di Pulau Madura, Jawa Timur.

Kecaman itu, buntut dari dukungan 4 rektor terhadap pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sampang, pada tahun 2025 mendatang.

4 rektor kampus tersebut diantaranya, IAIN Madura (Pamekasan), Universitas Madura (Pamekasan), Politeknik Negeri Madura (Sampang) dan Universitas Trunojoyo Madura (Bangkalan).

Dalam surat terbuka yang dikeluarkan PMS Bernomor PMS/188.02/11/2021 itu, mengecam sikap empat rektor karena telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Pilkades 2025.

“Karena tidak berbasis riset, sebagaimana cerminan kaum akademisi,” bunyi surat yang diterima beritabarumadura, Jumat (12/11/2021).

Mengecam, lanjut dalam surat itu, campur tangan kampus dalam penundaan pilkades yang masih menjadi polemik di Kabupaten Sampang.

Surat yang ditandatangani Umar Faruk tersebut juga meminta, empat rektor untuk segera mencabut dukungan dan meminta maaf secara terbuka terhadap masyarakat dan mahasiswa Sampang.

Dukung Pilkades 2025, Paguyuban Mahasiswa Sampang Kecam 4 Rektor Kampus Ternama di Madura

“Kami juga meminta empat rektor untuk tidak memperburuk citra kampus dengan berkecimpung dalam dunia politik praktis,” tandasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melakukan sosialisasi Perbup Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa (Kades), di gedung PKP-RI Trunojoyo, Sampang, Rabu (10/11/2021) kemaren.

Namun pada sosialisasi tersebut tidak rektor langsung yang menghadirinya, tetapi
dari akademis diantaranya: Helmy Boemiya dari Universitas Trunojoyo Madura, Abdurrahman dari Universitas Madura, Mulyadi dari IAIN Madura, Taufik Hidayat dari Politeknik Negeri Madura.