Dukung Pengembangan Komoditas Lokal Papua, Deputi Setwapres Berikan 3 Catatan Penting
Berita Baru, Jakarta – Ahmad Erani Yustika selaku Deputi Pembangunan Ekonomi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) memberikan tiga (3) catatan terhadap komoditas Papua yang sedang dicoba untuk diolah dan dikembangkan.
Hal itu disampaikan dalam acara Market Gathering yang diselenggarakan oleh Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dan didukung The Asia Foundation (TAF), Selasa (24/8).
Catatan pertama dari Erani adalah perlunya inisiator dari kalangan masyarakat adat sendiri. “Jika dari masyarakat setempat tidak ada, maka bisa diambil dari luar tetapi harus selektif,” kata Erani dalam acara yang dipandu oleh Hadi Prayitno dari The Reform Initiatives (TRI) ini.
Kedua adalah pentingnya menjaga serta meningkatkan partisipasi otentik di komunitas. Ini, kata Erani, penting agar aktivitas ekonomi lokal tidak mengalami konversi dari gerakan ekonomi menjadi aktivitas investasi.
“Menjaga ritme ini penting. Sebab jika sudah menjadi aktivitas investasi, maka dampaknya adalah masyarakat lokal yang akan terabaikan di kampungnya sendiri,” ungkapnya dalam diskusi bertajuk Membangun Kolaborasi Pasar UMKM bersama Asmat.
Adapun ketiga adalah bagaimana menjaga keberlangsungan gerakan ekonomi berdasarkan kelestarian lingkungan.
“Yang terakhir inilah yang membedakan pembangunan yang beradab dari aktivitas ekonomi yang biadab. Jadi, betapapun aktivitas ekonomi di Papua penting untuk selalu berpijak pada prinsip pembangunan beradab,” tegasnya.