4 Alasan Ini Membuat UAS Ditolak Kedatangannya di Singapura
Berita Baru, Jakarta – Otoritas Dalam Negeri Singapura menyebutkan empat alasan menolak kedatangan penceramah Abdul Somad atau UAS di negaranya.
Alasan pertama, dalam situs resminya, Singapura menyebutkan UAS dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi kepada masyarakat.
“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura, Rabu (18/5/2022).
Kedua, UAS dikatakan pernah ceramah soal bom bunuh diri. Dalam pernyataannya, Singapura juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan UAS yang pernah membahas soal bom bunuh diri dalam ceramahnya.
“Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi ‘syahid’” sebutnya.
Ketiga, pernah menyebut lambang salib dalam agama Kristen sebagai rumah jin kafir. Hal tersebut dinilai merendahkan agama lain seperti Kristen.
“Ia (UAS) pernah membuat komentar merendahkan agama lain seperti Kristen dengan menggambarkan bahwa salib Kristen merupakan tempat tinggal jin kafir (roh jahat).
Alasan keempat, Singapura juga menolak UAS karena ia pernah melontarkan pernyataan mengkafirkan agama lain dalam ceramahnya.
“Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir,” mengutip situs resmi Kemendagri Singapura.
“Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” sebutnya.